MOJOKERTO-(GEMA MEDIA)-

Jelang Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Satlantas bersama Dishub Kota Mojokerto dan Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN) 8 Kantor cabang Jampirogo Sooko Kabupaten Mojokerto, survei jalan rusak maupun berlubang di sepanjang jalur By Pass di wilayah hukum Polresta Mojokerto, Selasa (15/12/20). Hal itu dilakukan guna antisipasi kemacetan dan lakalantas. Diprediksi kenaikan volume kendaraan terjadi saat libur Nataru. Harapannya kelancaran dan kenyamanan masyarakat yang hendak mudik. Menurut Kasatlantas Polresta Mojokerto AKP Fitria Wijayanti SIK didampingi KBO Lantas Ipda Karen jika kegiatan ini kita survei jalur yang dinilai rawan. Banyak dijumpai lubang dan jalan bergelombang. Satlantas menandai jalan yang berlubang – Jen

“Untuk jalan yang berlubang dan bergelombang, kita berikan tanda sementara agar pengguna jalan mengetahui jika melintas. Minimal sudah antisipasi dari kejauhan jika ada tanda tersebut,” jelasnya. Untuk perkiraan meningkatnya volume kendaraan kita melihat dari tahun lalu. Dan sekarang antisipasi kita lakukan. Masih kata AKP Fitria, Kita lakukan survei ini bersama instansi terkait yakni Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dan BPJN 8 wilayah Mojokerto. “Saya akan fokuskan anggota BM untuk berpatroli disepanjang By Pass. Selain antisipasi juga memberikan peringatan kepada pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas,” imbuhnya. Satlantas memeriksa jalan berlubang – Jen

Sedangkan ditempat yang berbeda menurut Kepala Dinas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo saat di konfirmasi via telepon mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Polresta Mojokerto dalam hal ini Satlantas Polresta Mojokerto memang perlu adanya rambu rambu atau tanda mengingat sekarang sudah memasuki musim hujan. “Tanda tanda adanya lubang pada aspal memang sangat perlu apalagi musim hujan seperti sekarang, diharapkan pengguna jalan lebih berhati-hati saat berkendara dan melintas,” tegasnya. (Jen/er).